Pada tahun 1937, Prof. Howard Aikem, seorang mulai merancang dan
mengembangkan pembuatan sebuah komputer yang dapat melakukan operasi
aritmatika dan logika secara otomatis. Komputer yang dirancang Prof
Howard mulanya hanya mekanik elektronik. Kemudian dengan bantuan
perusahaan IBM,
yaitu perusahaan elektronik yang sekarang juga perusahaan komputer pada
tahun 1944, komputer rancangannya tersebut terselesaikan secara
elektronik. Komputer tersebut diberi nama “Harvard Mark I Automatic
Sequence-Controlled Calculator (ASCC)”. Cukup rumit memang, namun itulah
cikal bakal dari komputer itu sendiri.
Pada tahun 1948, mulailah ditemukannya transistor, inilah cikal bakal
semua barang elektronik mempunyai ukuran yang kecil secara drastis. Tak
terkecuali dengan komputer yang notabennya sebelumnya memiliki ukuran
yang super besar. Pada tahun 1956 transistor mulai digunakan pada
komputer yang membuat komputer bekerja lebih cepat, hemat, dan kecil.
Mulailah berbagai perusahaan besar menggunakan komputer sebagai
penunjang memproses informasi keuangan.
Pada tahun 1958 Jack Kilby mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC :
integrated circuit). IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam
sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada
ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke
dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya adalah
komputer semakin kecil, karena beberapa fungsi komponen telah diambil
alih oleh IC.
Komputer semakin tahun semakin berkembang, dan akhirnya terbentuklah
yang namanya procesor yang ditemukan pada tahun 1971. Setelah kejadian
itu, komputer menjadi semakin kecil, karena banyak sekali komponen yang
dijadikan satu dan perannya digantikan oleh procesor. Setelah itu,
seiring dengan perkembangan komputer, ditemukanlah LAN untuk efisiensi
pengiriman data, berbagi piranti, atau yang lainnya. Setelah banyak
berkembang dari tahun ke tahun, sekarang komputer menjadi seperti yang
kita lihat saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar