Tapi apakah sekolah gratis yang diaplikasikan di negara kita
menjamin mutu pendidikan dasar? Hal ini merupakan sebuah polemik yang menjadi
PR bagi kita semua.
Saat ini banyak sekali orang yang berbondong-bondong ingin
menjadi tenaga pendidik dikarenakan iming-iming kesejahteraan yang ditawarkan
oleh pemerintah. Tapi apakah orang-orang tersebut layak menjadi seorang
pendidik? mengajar mudah tapi yang sulit adalah mendidik.
Masih segar di ingatan ayah saya bercerita ketika beliau
masih hidup, betapa susahnya jadi seorang guru. Gaji tidak sesuai dengan
banyaknya pekerjaan dilakukan dan orang-orang tidak ada yang berminat untuk
menjadi seorang guru. Tapi sekarang terjadi hal sebaliknya, para guru berburu
gelar sertifikasi hanya untuk mendapatkan income 2 kali gaji pokok. Paling
menyakitkan hati, ketika hasil buruan telah didapat mutu yang diharapkan
berbanding lurus dengan kesejahteraan yang diberikan sering terjadi sebaliknya.
Dana BOS bertujuan membantu anak-anak yang kurang mampu atau
miskin agar dapat sekolah dengan gratis, alias tidak bayar uang sekolah .
Ada iklan di televisi yang
mengkampanyekan sekolah gratis untuk anak Indonesia. Hampir seluruh rakyat
gembira mendengar kabar itu. Tapi mungkin iklan itu
hanya sekedar harapan yang masih jauh di awang-awang karena katanya kabar
?Gratis? yang digembar-gemborkan itu punya makna yang berbeda.. Yang jelas
?gratis? bukan berarti kita tidak membayar sama sekali.
Kata gratis sering sekali di salah artikan oleh masyarakat,
mereka berpikir kalau kata gratis itu artinya kita tidak akan membayar
sepeserpun untuk mendapatkan pendidikan di jenjang pendidikan sekolah dasar (SD)
dan sekolah menengah pertama (SMP). Gratis yang dimaksud di sini adalah gratis
dalam pembayaran SPP dan Komite, untuk masalah peralatan sekolah yang
dibutuhkan seperti buku tulis, seragam disiapkan sendiri oleh siswa. Tetapi
terkadang juga ada sekolah yang sering memberikan kebijakan melakukan
pemungutan biaya tentunya melalui kesepakatan pada rapat komite sekolah yang
diikuti oleh orang tua wali siswa.
Saya pernah juga mendengar ada sebuah sekolah yang tidak
ingin menerima dana BOS karena mereka punya sumber dana yang jauh lebih besar
dan bisa menutupi semua biaya operasional sekolah. Bahkan jauh lebih baik dan
lebih besar dari dana BOS yang dikucurkan oleh pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar